Translate

Saturday, November 1, 2014

Saat Dia mengambil yang 'kecil' darimu

Kehilangan..

Kehilangan memang itu sangat menyakitkan. Terlebih saat ‘sesuatu’ itu memiliki makna yang besar dalam hidup kita. Entah itu berupa benda mati, atau seorang sahabat yang telah lama berjuang bersama dan tiba-tiba ia menghilang begitu saja. Saat hati belum bisa ikhlas melepas, disanalah rasa kesakitan itu akan semakin menyakitkan.

Hakikatnya dunia ini fana, pun dengan segala hal yang ada didalamnya juga bersifat fana dan sementara. Mereka semua adalah titipan dari Sang Illahi untuk kita. Dia memberikannya kepada kita sesuai dengan kebutuhan kita, meski terkadang kita lebih banyak menggerutu dan mengeluh jika itu tak sama dengan apa yang kita inginkan.

Saat Dia mengambil sesuatu yang kecil, yakinlah Dia akan menggantinya dengan yang lebih baik. Memang tak mudah untuk bisa ikhlas melepas apa yang menurut kita penting dalam hidup ini, tapi kita harus kembali mengingat bahwasannya tubuh inipun hanya titipan, apalagi keluarga, harta, anak dan lainnya adalah milik Dia dan akan kembali padaNya pula.

"Dan carilah pada apa yang telah dianugerahkan oleh Allah kepadamu kebahagiaan akherat, dan janganlah kamu melupakan bahagianmu dari kenikmatan dunia, dan berbuat baiklah kepada orang lain sebagaimana Allah telah berbuat baik kepadamu, dan janganlah kamu berbuat kerusakan di muka bumi. Sesungguhnya Allah tidak menyukai terhadap orang-orang yang berbuat kerusakan.
(Q.S. Al-Qasas: 77

Manusia memang terkadang sulit tersadar jika belum ‘ditampar’ dengan suatu cobaan. Ia belum mau bangkit jika belum terjatuh, dan belum mau bangun saat masih bermimpi. Seringkali kenikmatan yang berlimpah membuat kiat lupa diri, saat kesusahan barulah kita mencari. Tak cukup sekali, belum membuat kita sadar dan kembali meski telah ‘ditampar’ dua kali.

Disanalah letak prosesnya. Ia menguji seberapa besar rasa cinta kita kepadaNya, apakah melebihi apa yang dititpkanNya kepada kita ? setara ? ataukah jauh berbeda ? jawabannya hanya kita dan Dia yang tau.

Apakah kamu mengira bahwa kamu akan masuk surga, padahal belum da-tang kepadamu (cobaan) sebagaimana halnya orang-orang terdahulu sebelum kamu? Mereka ditimpa oleh malapetaka dan kesengsaraan, serta digoncang-kan (dengan bermacam-macam cobaan) sehingga berkatalah rasul dan orang-orang yang beriman bersamanya: “Bilakah datangnya pertolongan Allah”. Ingatlah, sesungguhnya pertolongan Allah itu amat dekat. (QS. 2:214)




No comments:

Post a Comment