Kehilangan..
Kehilangan memang itu sangat menyakitkan. Terlebih saat
‘sesuatu’ itu memiliki makna yang besar dalam hidup kita. Entah itu berupa
benda mati, atau seorang sahabat yang telah lama berjuang bersama dan tiba-tiba
ia menghilang begitu saja. Saat hati belum bisa ikhlas melepas, disanalah rasa
kesakitan itu akan semakin menyakitkan.
Hakikatnya dunia ini fana, pun dengan segala hal yang ada
didalamnya juga bersifat fana dan sementara. Mereka semua adalah titipan dari
Sang Illahi untuk kita. Dia memberikannya kepada kita sesuai dengan kebutuhan
kita, meski terkadang kita lebih banyak menggerutu dan mengeluh jika itu tak
sama dengan apa yang kita inginkan.
Saat Dia mengambil sesuatu yang kecil, yakinlah Dia akan
menggantinya dengan yang lebih baik. Memang tak mudah untuk bisa ikhlas melepas
apa yang menurut kita penting dalam hidup ini, tapi kita harus kembali
mengingat bahwasannya tubuh inipun hanya titipan, apalagi keluarga, harta, anak
dan lainnya adalah milik Dia dan akan kembali padaNya pula.
"Dan carilah pada apa yang telah dianugerahkan
oleh Allah kepadamu kebahagiaan akherat, dan janganlah kamu melupakan
bahagianmu dari kenikmatan dunia, dan berbuat baiklah kepada orang lain
sebagaimana Allah telah berbuat baik kepadamu, dan janganlah kamu berbuat
kerusakan di muka bumi. Sesungguhnya Allah tidak menyukai terhadap orang-orang
yang berbuat kerusakan.
(Q.S. Al-Qasas: 77
(Q.S. Al-Qasas: 77
Manusia memang terkadang sulit tersadar jika belum
‘ditampar’ dengan suatu cobaan. Ia belum mau bangkit jika belum terjatuh, dan
belum mau bangun saat masih bermimpi. Seringkali kenikmatan yang berlimpah
membuat kiat lupa diri, saat kesusahan barulah kita mencari. Tak cukup sekali,
belum membuat kita sadar dan kembali meski telah ‘ditampar’ dua kali.
Disanalah letak prosesnya. Ia menguji seberapa besar rasa
cinta kita kepadaNya, apakah melebihi apa yang dititpkanNya kepada kita ? setara
? ataukah jauh berbeda ? jawabannya hanya kita dan Dia yang tau.
Apakah kamu
mengira bahwa kamu akan masuk surga, padahal belum da-tang kepadamu (cobaan)
sebagaimana halnya orang-orang terdahulu sebelum kamu? Mereka ditimpa oleh
malapetaka dan kesengsaraan, serta digoncang-kan (dengan bermacam-macam cobaan)
sehingga berkatalah rasul dan orang-orang yang beriman bersamanya: “Bilakah
datangnya pertolongan Allah”. Ingatlah, sesungguhnya pertolongan Allah itu amat
dekat. (QS. 2:214)
No comments:
Post a Comment