Translate

Sunday, November 23, 2014

Meski...

Aku tau.. semakin aku menyesalinya itu hanya akan membuatku semakin terluka..
Bukankah sudah jelas, malam berganti siang dan matahari berganti rembulan..
Karena hakikatnya niat kita sama, tujuan kita satu, hanya caranya saja yang berbeda..
Menyadari bahwa kita tak lagi berada dijalan yang sama..
Ya memang tujuan kita sama, dan aku yakin kita kan bertemu diujung jalan kita masing-masing, saat ini..
Aku harus kuat, sekalipun aku melakukannya dengan berpura-pura..
Setidaknya aku tampak kuat dihadapanmu, sehingga kau tetap tak ragu tuk berpegang dipundakku saat lelah menghampiri langkahmu..
Bukan untuk menjadi sombong sebagai yang kuat disaat kau lemah.. sama sekali bukan
Jangan memaksaku merasakan yang sama denganmu..
Karena skema kita berbeda.. baju itu pas denganmu, namun mungkin akan kekecilan atau kebesaran ditubuhku..
Sungguh tak pernah ada sedikitpun penyesalan itu, terbesit pun tak..
Syukurku tak terhingga karena Dia mengizinkanku memilikimu dihidupku
Ya, kau sahabatku.. bukan.. bahkan lebih dari itu..
Ikatan ini sungguh tak lagi bisa diwakilkan kata-kata..
Ringkas cerita hanya Dia yang tau, ya.. cukup Dia saja..
Kita bertemu karena-Nya, maka aku hanya ingin, dan aku hanya bisa rela jika kita berpisahpun karena-Nya..
Meski sesak rasanya saat tak kudapati kau duduk di kursi yang sama denganku..
Saat ku sadari kau tak lagi melangkahkan kaki bersinggungan dengan ku..
Tapi ini lah takdir-Nya.. seringkali jauh dari prasangka dan perkiraan manusia.
Karena yang terbaik hanyalah versi-Nya saja, maka meski pahit harus dirasa dan kehilangan adalah jawabannya, kita harus bisa terima..
Karena dibalik kadar keihlasan yang hanya Dia saja yang tau, ada pahala disetiap bulirnya..
Pun saat aku mencoba ikhlas melepas kau berjuang..
Toh tak ada yang perlu dikahwatirkan..
Karena tujuan kita sama bukan ?
Menguatlah.. meski aku tak lagi disampingmu tuk meningatkanmu menjadi ‘kuat’..
Berbinarlah.. meski binarmu tak lagi untukku, lakukan seperti biasanya yang kau lakukan didepanku..
Tertawa lepaslah.. meski aku tak tertawa bersamamu.. hilangkan bebanmu, dengan siapapun meski tak lagi denganku..
Kelak kita akan sama-sama tau, buah manis yang kan kita petik..
Bersama.. berdua.. disana..
Semoga perlindungan terbaik Allah senantiasa membersamaimu..
Perlindungan terbaik, dari sebaik-baiknya pelindung..
Allah Subhanahu Wa Ta’ala :')

#DindaDanUlya
#AllahSANGATDEKAT<3

No comments:

Post a Comment