Translate

Sunday, September 28, 2014

Lillah ?

Perbuatan yang kita lakukan sia-sia karena tak disertai rasa ikhlas,
Perjuangan yang kita lakukan sia-sia karena tak ada tujuan yang jelas,
Pengetahuan yang kita miliki sia-sia karena tak diamalkan,
Pengorbanan yang kita lakukan sia-sia karena mengharapkan pujian,
Marah yang kita lampiaskan sia-sia karena dilandaskan emosi bukan rasio,
Cinta yang kita berikan sia-sia karena dilandasi syahwat semata,
Kegagalan yang kita alami sia-sia karena dijadikan alasan keputusasaan,
Musibah yang kita jumpai sia-sia karena tak menjadikan kita semakin kuat,
Kesuksesan yang kita raih sia-sia karena membuat kita mejadi sombong..

Na'udzubillahimindzalik..

Kesiapan apa lagi yang akan kita lakukan ?
Apakah kita hanya akan berbuat sia-sia tanpa ada manfaatnya ?
Sudahkan Dia menjadi prioritas kita dalam beramal ?
Sungguh tak ada kata terlambat untuk memperbaiki diri, selagi masih ada kesempatan mau tunggu apa lagi ?
Karena Allah menilai PROSES nya bukan hasilnya..
Ciptakan proses terbaik dari usaha terbaik kita, dan serahkan hasil akhirnya pada Allah semata..
Terus upgrade kapasitas diri agar kita menjadi 'pantas' sebagai yang dicintaNya :)

-Semesta Membina

Friday, September 26, 2014

Ukhuwwah Fillah Till Jannah


Kebanyakan orang menjalin tali persahabatan atau tali persaudaraan setelah cukup lama saling mengenal. Bahkan ada yang sangat lama, bertahun-tahun. Katanya sih tahun-tahun yang dilewati besama sebagai ajang saling mengenal lebih jauh. Kesimpulannya semakin lama bersahabat maka semakin kenal kita sama dia. ciee..
Aku emang baru kenal dia, mungkin masih belum terhitung satu tahun jadi masih prematur.. :D
Ajaibnya, kita klop banget. Kemana-mana pas berdua, kaya sepasang sandal crocs coklat yang ditempelin sticker (kata yang punya sih biar ngga ketuker). Mereka pernah berpisah, dan Allah mempertemukannya kembali dengan cara yang unpredictable. Halah :D
Sebuah ikatan persaudaraan akan bertahan lama jika landasan dari ikatan itu kuat. Andai kata kita mau membangun sebuah bangunan tentu banyak hal yang perlu dijadikan pertimbangan. Baik dari segi konstruksinya, sampai bahan bangunan yang akan dipakai. Tak sekedar menyusun, tatanan batu bata paling bawah harus rapi, kokoh, dan kuat, tentunya dengan penuh perhitungan saat memasangnya. Barulah kita bisa memiliki sebuah bangunan yang kokoh yang akan awet dan tahan lama meski diterjang badai, terguyur derasnya hujan dan terpapar panasnya sengatan terik matahari.. :D
Yap, bener banget. Allah-lah yang wajib kita jadikan landasan terkuat dalam sebuah ikatan. Agar ikatan yang kita jalin mengandung keberkahan didunia dan akhirat sehingga mempu mengantarkan kita dan mengumpulkan kita kembali si SyurgaNya.. :) Sekalipun ada ikatan darah, tidak menjamin akan terjalin hubungan kuat yang saling mencintai dan menghormati dengan tulus. Tidak adanya landasan saling cinta karena Allah, membuat kasus jalinan persaudaraan yang tersemai bertahun-tahun lamanya malah kandas ditengah jalan, karena tidak kokoh dan saat tertiup angin, baru ketiup angin, eh tumbang.... *uwooo
Ada rumusnya nih untuk menjalin hubungan persaudaraan yang erat antara manusia yang berlandaskan cinta atas nama Allah, hubungan yang ngga bakal keputus kecuali Allah berkehendak lain. Namanya rumus Cinta Segitiga. Eits... jangan salah fokus, cinta segitiga disini maksudnya cinta antara kita dan dia, dan diantara kita dan dia ada Allah. Kita mencintai Allah begitupun dia, jadi Allah menjadi satu-satunya alasan terkuat kita mencintai dia. Dan Allah mencintai kita berdua yang saling mencintai karena Allah.. yeyy :3 *dia=sahabat kita
Ketika Allah menjadi prioritas, jika ada permasalahan tentu kita akan mengembalikannya kepada Allah lagi. Menyelesaikan permasalahaan yang ada berdasarkan hukum Allah terhadap permasalahan tersebut. Landasan cinta karena Allah dan untuk Allah akan semakin menumbuhkan ikatan yang dahsyat dalam diri seseorang dengan yang lainnya. :)

Semoga kita termasuk dalam golongan orang-orang yang saling mencintai karena Allah :)
Allahummaamin..
Ukhibbukum fillah~

Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:  "Barangsiapa mencintai karena Allah, membenci karena Allah, memberi karena Allah, dan menahan (tidak memberi) karena Allah, maka sungguh, telah sempurna imannya". Hadist ditakhrij Abu Ya’la (no. 2880, 3171, 3069, 3245).


Sunday, September 7, 2014

Sekali Berarti

biarlah hembusnya angin menguatkanmu
dan biarlah hujan merimbunkan daun-daunmu
selagi kaki kokoh berdiri
dan harapan kan jadi kenyataan
maka jadikanlah yang sekali ini berarti

-rnu

Kita

Kita akan terus berlari bukan ?
Sekalipun yang kita kejar adalah sebuah ketidakpastian
Namun kita tetap berlari dg penuh keyakinan
Karena kita tau apa yang kita jemput adalah hasil terbaik dari usaha terbaik yang kita lakukan
Aku mengerti banyak hal karena kalian
Bahwa jika hari ini mendung tak berarti hujan akan turun

-kita


Lapangan becek, ndak ada ojek :D
Belajar dari setiap kejadian dalam hidup kita akan semakin mendewasakan diri kita. Pahit manis tentu itu semua telah berjalan sesuai dengan skenarioNya. Ya memang kita bisa memperoleh banyak pelajaran penting dengan berguru dari pengalaman orang lain, tapi terkadang permasalahan yang kita alami sendiri tentu lebih membekas bukan ?
 
Kita tidak akan pernah tahu rasa gula itu manis jika kita tak tahu bahwa kopi itu pahit. Perbedaan pun memberi sebuah pelajaran. Dari kepanitiaan ini banyak hal yang saya peroleh. Mulai dari mengenal dan memahami watak banyak orang secara bersamaan, belajar mengalah dan melawan ego masing-masing, belajar mensyukuri indahnya perbedaan, sampai belajar melayani tanpa pamrih dan tanpa banyak menuntut.
Terkadang ada banyak orang yang berfikir, untuk apa sih capek-capek kerja ikut kepanitiaan ini itu tapi ngga dapet bayaran, mending kerja dapet uang atau tidur dirumah pake kipasan lebih enak kan..

Hey, tidak semuanya bisa dinilai dengan materi. Banyak orang belum menyadari bahwa terkadang apa yang lebih penting itu tidak terlihat wujudnya. Tentunya dengan niat utama hanya karena Allah semata..
Untuk apa kita mendaki gunung tertinggi, kita ciptakan asa setinggi bintang, kita sebrangi lautan jika bukan untuk kembali kepada Tuhan kita Allah Azza wa Jalla ? :)

demi masa, sesungguhnya manusia kerugian. Melainkan yang yang beriman dan beramal sholeh
- QS. Al-Ashr 1-3