Translate

Friday, September 26, 2014

Ukhuwwah Fillah Till Jannah


Kebanyakan orang menjalin tali persahabatan atau tali persaudaraan setelah cukup lama saling mengenal. Bahkan ada yang sangat lama, bertahun-tahun. Katanya sih tahun-tahun yang dilewati besama sebagai ajang saling mengenal lebih jauh. Kesimpulannya semakin lama bersahabat maka semakin kenal kita sama dia. ciee..
Aku emang baru kenal dia, mungkin masih belum terhitung satu tahun jadi masih prematur.. :D
Ajaibnya, kita klop banget. Kemana-mana pas berdua, kaya sepasang sandal crocs coklat yang ditempelin sticker (kata yang punya sih biar ngga ketuker). Mereka pernah berpisah, dan Allah mempertemukannya kembali dengan cara yang unpredictable. Halah :D
Sebuah ikatan persaudaraan akan bertahan lama jika landasan dari ikatan itu kuat. Andai kata kita mau membangun sebuah bangunan tentu banyak hal yang perlu dijadikan pertimbangan. Baik dari segi konstruksinya, sampai bahan bangunan yang akan dipakai. Tak sekedar menyusun, tatanan batu bata paling bawah harus rapi, kokoh, dan kuat, tentunya dengan penuh perhitungan saat memasangnya. Barulah kita bisa memiliki sebuah bangunan yang kokoh yang akan awet dan tahan lama meski diterjang badai, terguyur derasnya hujan dan terpapar panasnya sengatan terik matahari.. :D
Yap, bener banget. Allah-lah yang wajib kita jadikan landasan terkuat dalam sebuah ikatan. Agar ikatan yang kita jalin mengandung keberkahan didunia dan akhirat sehingga mempu mengantarkan kita dan mengumpulkan kita kembali si SyurgaNya.. :) Sekalipun ada ikatan darah, tidak menjamin akan terjalin hubungan kuat yang saling mencintai dan menghormati dengan tulus. Tidak adanya landasan saling cinta karena Allah, membuat kasus jalinan persaudaraan yang tersemai bertahun-tahun lamanya malah kandas ditengah jalan, karena tidak kokoh dan saat tertiup angin, baru ketiup angin, eh tumbang.... *uwooo
Ada rumusnya nih untuk menjalin hubungan persaudaraan yang erat antara manusia yang berlandaskan cinta atas nama Allah, hubungan yang ngga bakal keputus kecuali Allah berkehendak lain. Namanya rumus Cinta Segitiga. Eits... jangan salah fokus, cinta segitiga disini maksudnya cinta antara kita dan dia, dan diantara kita dan dia ada Allah. Kita mencintai Allah begitupun dia, jadi Allah menjadi satu-satunya alasan terkuat kita mencintai dia. Dan Allah mencintai kita berdua yang saling mencintai karena Allah.. yeyy :3 *dia=sahabat kita
Ketika Allah menjadi prioritas, jika ada permasalahan tentu kita akan mengembalikannya kepada Allah lagi. Menyelesaikan permasalahaan yang ada berdasarkan hukum Allah terhadap permasalahan tersebut. Landasan cinta karena Allah dan untuk Allah akan semakin menumbuhkan ikatan yang dahsyat dalam diri seseorang dengan yang lainnya. :)

Semoga kita termasuk dalam golongan orang-orang yang saling mencintai karena Allah :)
Allahummaamin..
Ukhibbukum fillah~

Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:  "Barangsiapa mencintai karena Allah, membenci karena Allah, memberi karena Allah, dan menahan (tidak memberi) karena Allah, maka sungguh, telah sempurna imannya". Hadist ditakhrij Abu Ya’la (no. 2880, 3171, 3069, 3245).


No comments:

Post a Comment