Bismillah..
Morning November.. ♥
Apa kabar kalian? Akhirnya bisa luang juga untuk berbagi
cerita..
Kali ini, motivasi menulis dari salah seorang teman yang menegur.
Kembali lagi pada problem dulu yang pernah aku tau. Masih sama, soal pasang
foto profil sama pasangan. Dalam konteks kali ini, pasangan SAH/HALAL
alias suami ya..
Dulu, pernah denger cerita seseorang tentang suatu tema
perdebatan yakni soal pasang foto bareng pasangan di sosial media. Ada pro ada
juga kontra. Bisa dilihat dari berbagai sudut pandang, tergantung kita mau
lihat dari sudut pandang yang mana. Sejak awal menikah, motivasiku pasang foto
sama pasangan ya karena biar orang-orang atau teman jauh tau kalau aku sudah
menikah, dan inilah rupa suami ku. Barangkali ketemu disuatu tempat, jadi bisa
saling menyapa. Awalnya sih gitu, nah semakin kesini ternyata tema itu masih
aja ada yang memperdebatkan. Padahal ada banyak problem yang lebih urgent untuk
difikirkan dan diperdebatkan selain foto pasangan suami isteri.
Sampai pada hari ini, ada teman yang menegur. Untuk sebaiknya
nga pasang foto sama pasangan, untuk menjaga orang lain dari sikap menjaga hati
dan menjaga interaksi dengan lawan jenis. Ini yang jadi buat aku mikir.. dan
akhirnya aku tanya ke guru kehidupanku, alias ummi ku.
Dan inilah jawaban ummiku,
“loh, kenapa itu dipermasalahkan. Kan foto dengan suami,
pasangan halal. Kalau foto sama suami orang lain nah itu yang seharusnya
dipermasalahkan. Kalau dibiarkan, nanti kamu boncengan sama suamimu juga
dipermasalahkan? Alasannya, nga boleh karena untuk menjaga hati orang lain biar
nga baper?” ✿✿
Memang pandangan setiap orang dalam suatu persoalan akan
berbeda. Akan tetapi alangkah lebih bijak ketika menyikapi suatu persoalan
dengan melihat sudut pandang lain, bukan hanya dari sudut pandang kita saja. Konteks
pembahasannya pun berbeda. Karena pelaku yang ada di foto adalah pasangan yang
sudah SAH. Jika kita melihat foto pasangan laki-laki dan perempuan yang belum
halal saja kita bersikap biasa, lantas kenapa harus dipermasalahkan ketika
melihat foto sepasang suami isteri yang sudah halal?
Memasang foto pasangan harus dengan alasan dan berbagai pertimbangan. Dan dalam hal ini tidak bisa disamakan antara kondisi
satu pasangan dengan pasangan lainnya. Yang belum punya pasangan halal, tentu belum
bisa melihat dari sudut pandang ini. Misalnya aja alasan pasang foto sama
pasangan karena untuk publikasi ke orang yang tidak diundang dalam pernikahan
(ini alasan ku, hehe), dan pasti ada berbagai macam alasan lainnya yang bisa
jadi nga terfikir oleh mereka yang belum menikah.
Jangan jadi generasi baper negatif, begitu lihat foto
pasangan muda yang baru menikah langsung galau sambil gigit jari. Baper itu
wajar dan manusiawi kok, tapi baper-lah yang positif. Baper yang membuat kita
semakin mensyukuri hidup. Baper yang membuat keimanan dan ketaqwaan kita
bertambah kpd Allah dan Rasul-Nya, bersabarlah dan berbenahlah selagi menanti
jodoh datang. Bukan lantas baper yang membabi buta, membuat kita buruk dalam
berprasangka.
Rasulullah SAW bersabda, “Wahai para pemuda, barang siapa di antara kalian
sudah mampu maka menikahlah karena hal itu bisa menjaga mata dan kemaluan, maka
barang siapa tidak mampu hendaknya ia berpuasa karena puasa terdapat obat.”
(H.R. Muttafaqun Alaih) ✿✿
Setiap manusia punya fase kehidupannya masing-masing. Ada
yang jodohnya datang cepat, ada pula yang lama. Ada yang jarak usia dengan
pasangan jauh ada juga yang dekat. Jadi nga usah baper segala, sandal aja punya
pasangan. Kalian pasti juga punya. Yang perlu kita pertahankan adalah sikap dan
cara kita berfikir dengan positif dan bijak. Toleransi dengan fase kehidupan
orang lain yang mungkin berbeda dengan kita. Apapun itu, segala perbuatan baik
buruk akan kembali ke diri kita sendiri kok. Bukan orang lain. Kaya kata pepatah,
siapa menanam ia akan menuai. Jadi jangan risau. Kalau kamu baper positif,
manfaatnya akan kembali ke diri kamu sendiri bukan orang lain. Pun sebaliknya.
Jadi, jagalah hati dan pikiran kita. Jangan mudah
terprovokasi dengan hal sepele. Dekatkan diri kita dengan Allah SWT, sibukkan
diri dalam amalan sunnah dan amal kebaikan sehingga nga ada celah dalam hati
kita untuk baper soal beginian. Kalau memang sudah tidak bisa mengontrol hawa
nafsu dan dikit2 baper, maka menikahlah. Dengan menikah ada keberkahan melimpah
yang akan kita peroleh kok.. ✿✿✿
semoga bermanfaat.. ✿