Translate

Saturday, October 18, 2014

Now ukhti ! :D

Ingat lima perkara sebelum lima perkara,
Sihat sebelum sakit,
Tua sebelum muda,
Kaya sebelum miskin,
Lapang sebelum sempit,
Hidup sebelum mati..

Sudahkah kita bersyukur kepada Allah untuk hari ini ?
Karena kita masih bisa membuka mata kita setelah tertidur mati sementara. Karena kita masih bisa melihat senyuman manis ibunda kita dan mencium punggung tangannya sebelum kita berangkat menuntut ilmu, karena kita masih diberikan oksigen sehingga kita tetap hidup menjalani rutinitas seperti biasanya. Sungguh seluruh skema kehidupan kita selalu ada  bagian yang menjadi alasan kita berucap syukur padaNya.
Ya, memang manusia tempatnya lalai dan terlupa. Saat sakit dan derita itu datang pun kita masih mengeluh. Padahal Dia mengirimkannya kepada kita agar kita dapat bersyukur dan mengambil pelajaran.

Sakit merupakan pertanda bahwa tubuh kita sedang meminta haknya untuk diistirahatkan. Memang terkadang kita tak adil terhadap diri kita sendiri. Lupa sarapan, tak sempat makan siang. Itupun makan nasi, kalau makan buah ? apalagi..
Tubuh dituntut melakukan banyak aktifitas sedangkan asupan yang ia terima kosong, alhasil ia mengolah sumber energi apa adanya. Dan bisa dipastikan daya tahan tubuh yang kita miliki tak sekuat orang yang pagi hari selalu menyempatkan diri mengisi energinya dalam bentuk sarapan. Sarapan itu penting ukhti.. mau tau keutamaan sarapan?
Yuk kita simak baik-baik..

Manfaat dari sarapan, antara lain : 
1. Memberikan energi lebih
Tubuh memerlukan energi yang cukup untuk menjalankan aktivitas di pagi hari dan energi tersebut dapat diperoleh dari sarapan pagi. Hal ini membuat tubuh tetap fit dan tidak cepat lelah.
2. Menyegarkan otak
Otak juga mendapatkan nutrisi dari sarapan sehingga otak dapat berpikir lebih baik dan cepat. Selain itu sarapan pagi juga meningkatkan konsentrasi.
3. Mencegah penyakit Maag
Sarapan pagi membuat lambung terisi makanan sehingga dapat menetralisir asam lambung. Lambung yang terlalu lama kosong dapat mengakibatkan rasa perih di lambung dan berakibat sakit maag.
4. Membantu perkembangan anak
Bagi seusia anak sekolah, konsentrasi belajar, kemampuan berpikir, daya ingat, akan meningkat jika sudah mengonsumsi sarapan. Anak pun jadi lebih mudah menyerap pelajaran yang didapatnya dan kebutuhan nutrisi untuk perkembangan anak turut terpenuhi.
5. Menyehatkan tubuh
Sarapan pagi membuat tubuh terhindar dari kolestrol. Hal ini dikarenakan sarapan mampu mendorong metabolisme sehingga produksi enzim yang meningkatkan kolestrol berkurang. Selain itu, sarapan secara rutin juga bisa mengecilkan lingkar pinggang hingga 5cm. Satu hal yang perlu diperhatikan, porsi sarapan hendaknya tidak terlalu banyak, karena dapat mengganggu aktivitas.
6. Menghindari makan tak terkontrol
Sarapan pagi menghindarkan kita dari rasa lapar berlebih. Jika tidak sarapan, yang terjadi adalah rasa lapar mengakibatkan porsi makan siang menadi lebih banyak dan mengonsumsi banyak cemilan. Dari camilan-camilan inilah dapat menyebabkan kegemukan.

Nah loh.. penting banget kan ukhti nilai dari sebuah sarapan..
Yuk mulai dibiasakan, Meski sedikit setidaknya perut ngga kosong saat kita akan mamulai aktifitas.
Tubuh kita juga memiliki hak atas dirinya. Sarapan dan pola makan yang teratur, olahraga minimal 30 menit sehari dan istirahat yang berkualitas. Pola hidup yang baik juga bisa memperpanjang usia tubuh lo.. jangan sampe umur masih 20an tapi kualitas badan 30an..
Diriwayatkan dari Abu Hurairah Radhiyallahu 'Anhu, Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam bersabda, "Mukmin yang kuat lebih baik dan lebih dicintai oleh Allah daripada mukmin yang lemah. Namun masing-masing ada kebaikan. Semangatlah meraih apa yang manfaat untukmu dan mohonlah pertolongan kepada Allah, dan jangan bersikap lemah. Jika engkau tertimpa suatu musibah janganlah mengatakan, "Seandainya aku berbuat begini dan begitu, niscaya hasilnya akan lain." Akan tetapi katakanlah, "Allah telah mentakdirkannya, dan apa yang Dia kehendaki Dia Perbuat." Sebab, mengandai-andai itu membuka pintu setan." (HR. Muslim)

Maksud mukmin kuat dalam hadits di atas adalah kuat imannya, bukan semata kuat fisik atau materi. Karena kuatnya fisik dan materi akan membahayakan diri jika digunakan untuk kemaksiatan kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala. Yang paling utama adalah kuatnya iman, lalu diimbangi dengan kuatnya fisik dan materi. Karena secara tidak langsung ketiganya memiliki kaitan yang erat.
Yuks, selagi bisa sekarang kita lakukan, mau tunggu apa lagi ?
Selamat mencoba..

Syafakillah untuk yang sedang di uji. Sungguh sakitmu adalah penggugur dosamu karena keikhlasanmu.. :)

No comments:

Post a Comment