Translate

Monday, December 22, 2014

Untukmu yang tak jemu

Monolog :

Kau masih tegar berdiri bukan ?
Kau masih ingat apa janjimu padaku kan ?
Berhenti dulu jika nafasmu mulai terengah, minumlah seteguk air, dan ambil nafas panjang..
Berlarilah kecil terlebih dahulu.. sekiranya kau kuat untuk berlari lebih kencang, maka melesatlah..
Jalannya masih panjang.. tak kau pun tau rintangan apa yang kan datang menghadang..
Tapi aku tau, kau lebih kuat daripada sangkaanku..
Semoga tiap sendi dan rusukmu tak pernah mengeluh..
Dan aliran darahmu tak henti mengesakan Dia..
Jangan terlalu kaku, pun juga terlalu lembek..
Karena seberapapun kuatnya dirimu, ada saat kau harus lemah dan terjatuh tak berdaya..
Seberapapun kencang kau berlari, bayangan kau tersandung batu juga tak mungkin hilang..
Amanah adalah ujian.. ujian keimanan dan ketaqwaan..
Bukan untuk dibanggakan, apalagi kau sombongkan..
Masih ingat tujuan mu kan ?
Kalau memang hanya Dia, buktikanlah!
Jangan banyak berwacana dan kebingungan kesana kemari..
Katamu sudah jelas apa yang kau cari..
Sudah ada peta dan kompas ditanganmu kan ? lantas, masih menunggu apa ?
Angin bukan kawanmu, ia hanya datang tuk melemahkanmu.. berhembus perlahan dan mematikanmu..
Apalagi hujan, ia datang hanya tuk hentikan langkahmu.. memang dia penyebab jalanmu becek dan licin.. namun kau jangan tertipu..
Tak apa sesekali kau terjerembab ditanah becek itu, bangkit dan ambilah hikmah..
Jangan kau lewat dijalan yang sama, dan lebih berhati hatilah..
Karena pada hakikatnya, semua yang meninpamu baik senangmu ataupun dukamu,
Semata-mata terjadi atas izin dari-Nya

Untukmu yang tak jemu, menjemput panasnya matahari.

No comments:

Post a Comment