Translate

Friday, December 19, 2014

Ambil hikmah, dan menghijaulah..

Terkadang kita harus seperti rerumputan dilapangan, yang meski terinjak dan tubuhnya terkoyak ia tetap tumbuh menghijau. Subur dan lebih subur. Hijau dan lebih hijau.
Ambil hikmah, dan menghijaulah..

Terkadang kita pun perlu merasa bagai dahan muda dipucuk pohon, yang senantiasa mengikuti lajunya angin berhembus tampak lemah tuk menjadi kuat, dan semakin kuat.
Ambil hikmah, dan menguatlah..

Tak jarang suatu kondisi menuntut diri melakukan sesuatu yang berlawanan dengan hati. Memaksa diri kita bermain peran. Sudah ikhlaskah hati ?
Hujan saja tak mengeluh..
Ambil hikmah, dan pikirkanlah..

Kita harus berpura-pura bisu agar telinga kita lebih banyak mencerna kata. Menyumbat saluran penyambung telinga dan hati kita, agar saat teling kita terluka hati kita tak merasakan hal yang sama. Tutup sekat rapat-rapat.
Kita harus berpura-pura buta agar apa yang dilihat mata tak sepenuhnya menjadi satu-satunya perspektif kita memandang suatu permasalahan. Karena Allah tlah sediakan begitu banyak jalan keluar ditengah kesulitan yang kita hadapi. Janji-Nya nyata, tidak lupa kan ?

Ya memang begini. Harus begini. Toh saat ini kita juga sedang bermain peran. Setiap dari bagian anggota tubuh memiliki amanah dan tanggung jawabnya sendiri. Punya ranah dan kapasitasnya sendiri. Maka bekerjalah sesuai kemampuanmu. Lakukan yang terbaik, sebaik-baiknya dari dirimu sendiri. Buktikan bahwa kau memang bersyukur tlah menjadi bagian dari satu tubuh ini.
Maka saat bagian tubuh yang lain tengah berjuang, berkorban segalanya demi tubuh ini tetap bisa tegap berjalan. Meski dengan kaki yang terluka, dan jalan terjal terhampar dihadapan.. kita tau, kita bisa karena kita bersama..

Berpura-pura tidaklah mudah. Karena saat itu kau peroleh makna, meski kau harus korbankan hal lain yang kau punya. Mengalah dan berhenti melangkah, agar kaki lainnya dapat menapak dijalan yang sama, perlahan satu persatu.
Ya, dan kau tak akan pernah menemukan ‘satu tubuh’ yang seperti ini selain disini dan saat ini..

#satutubuh

No comments:

Post a Comment