Translate

Friday, December 12, 2014

Bumerang

Bagai kemarin kita melontarkan bumerang. Penuh percaya diri dan tiada keraguan sedikitpun. Melontarkan dengan segenap kekuatan dan keyakinan. Karena kita tlah percaya kepada setiap bagian tubuh yang akan memaksimalkan kemampuannya tuk melempar bumerang itu.
Ya, tentunya dengan harapan ia akan mengenai sasaran. Cepat dan tepat. Tak meleset barang sesentipun.

Seperti seharusnya, setelah bumerang itu mengenai sasarannya, ia akan berbalik arah dan kembali kepada sang empunya. Yang melontarkannya dengan penuh keyakinan dan kepercayaan. kembali dengan kecepatan yang sama dan mungkin lebih kencang melesatnya.
Saat inilah penentunya, akankah si empunya tadi siap menerima kembalinya sang bumerang ? akankah dia menangkap dengan kedua tangannya penuh kesigapan agar tak melukai, ataukah sebaliknya ?

Hidup ini hanyalah skenario. Dan kita manusia adalah pemain-pemainnya. Sudah tertulis jelas di Lauh Mahfudz-Nya akhir cerita dari skenario ini. Kita tentu akan mencapainya, namun Dia adalah Hakim Teradil. Apa yang kita usahakan, kita korbankan dan kita perjuangkan tentu menjadi pertimbanganNya dalam menentukan akhir kisah dihalaman terakhir.
Allah menilai prosesnya bukan ? Lantas mengapa kita kebingungan saat hasilnya belum sesuai dengan apa yang diinginkan. Toh, hidup ini hanya skenario. Tugas kita hanya melakukan proses terbaik untuk mencapai akhir kisah yang terbaik pula.

Hidup ini bagai angin sepoi yang melenakan, semakin kita rasakan, maka semakin kita terlenakan dan lambat laun melelapkan mata. Membuat kita tak lagi waspada, dan terjebak dalam dunia mimpi saja.

Bangunlah wahai pejuang! karena dunia bukanlah tempatmu beristirahat! Bukan disini, bukan sekarang!

Maka apabila hatimu masih memiliki keinginan yang sama,
Saat Azzam mu masih berada di titik tertingginya,
Saat ghirohmu masih berorientasi tujuan semula,
Saat tempatmu bersandar dan memasrahkan segala yang kau punya hanya kepada Dia,
Maka masihkah pantas kau meragu ?
Lantas apalagi yang kau tunggu ?
Karena kaupun tau, bahwa Dia SELALU BERSAMAMU!


No comments:

Post a Comment