Translate

Sunday, January 4, 2015

Jangan jadi Penulis 'Instant' :D

Baru pertama kalinya ikut diskusi via chatting grup.
Alhamdulillah banyak ilmu dan pembelajaran yang bisa diambil..
Sebelum diskusi dimulai, mimin yang baik hatinya juga share link buat pemanasannya. ini nih link nya kalo mau baca :
https://www.facebook.com/notes/1419728388318115/

Zaman sekarang mah susah buat jadi seorang penulis. Penulis yang bener bener penulis. kok gitu ?
Jawabannya karena godaan untuk menjadi seorang penulis yang bener-bener penulis di zaman ini banyak. Antara lain, dengan menyampaikan ide yang ada dipikiran kita hanya perlu mengetik sepatah dua patah kata ato deretan kata-kata trus posting di sosial media. Kita merasa puas tatkala banyak yang nge-like tulisan kita. Atau banyak yang mengunjungi blog kita. Begitu seterusnya. Ya semoga yang ngelike memang karena tulisan kita bagus. Tapi pada kenyataannya, tuisan yang kurang berkualitas-pun banyak yang nge-like. Hal itu lantas membuat kita tidak memiliki jiwa berkompetisi. Jiwa Fastabiqul Khairat. Merasa ada cara yang gampang, ngapain milih yang susah..
Nah loh..

Kemajuan zaman saat ini membuat kebanyakan orang (kebanyakan.. ngga semua) terbiasa dengan hal yang serba instan. Termasuk dalam hal surat menyurat, menyampaikan kabar, dll melalui sosial media dan sejenisnya. Terkadang juga membuat kita terlupa bahwa untuk menjadi seroang penulis yang sesungguhnya butuh melalui proses yang panjang dan berpeluh. Kaya kalo pepatah terkenal bilang, yang banyak mencecap garam kehidupan. Manis, asin, asem semua pernah dirasain (kaya mau masak, eh..) Penulis yang berkualitas itu ngga segampang kita ngetik kalimat panjang atau pendek trus tinggal klik post. Menjadi seorang penulis  butuh mental yang tangguh. Meski ada banyak cara mudah untuk bisa menjadi seorang penulis, dia memilih cara alami buat jadi penulis handal, ya dengan berpeluh. Dengan proses yang berpeluh itu justru harga dari seorang penulis jauh lebih tinggi.

Kita bisa memperoleh tulisan yang berkualitas ya dari penulis yang berkualitas. Ia dikatakan berkualitas (menurutku..) ya karena perjuangannya sampe tulisan dia bisa sukses itu perjuangan yang bukan main. Hasil karyanya dikagumi banyak orang, buku dicetak berkali-kali dan tersebar ke seantero negeri, ya karena jalan yang dilaluinya ngga semudah yang bisa kita bayangin. Harus rela ditolak tulisannya berkali-kali, berjuang menyingkirkan beribu lawan di jalan perjuangan demi tulisannya dimuat media massa, dicaci maki (duh..), sampai dia masih bertahan itu pertanda bahwa memang dialah penulis yang berkualitas. Sekali lagi ya karena memang berkualitas. Berkualitas penulisnya dan tulisannya.

Emang kalo tulisan yang berkualitas itu yang gimana sih ?

Ngga ada parameternya sih sebuah tulisan bisa dikatakan berkualitas atau engga. Karena setiap orang pasti punya punya pola pikirnya sendiri, punya pendapatnya sendiri. Yang bagus menurut kita belum tentu bagus menurut dia, begitupun sebaliknya. Tapi disini kita berhak menyuarakan pendapat kita masing-masing kok.. jadi bersuaralah.. :D

Kalo menurutku tulisan yang berkualitas itu yang bisa memberi motivasi ke orang lain, membuat seseorang mau bergerak mengentas perubahan, menggerakkan hati yang diam, melangkahkan kaki yang semula terhenti. Tulisan yang baik itu yang mudah dicerna, tidak bertele-tele, bisa menarik perhatian kita untuk menyelesaikan apa yang kita sedang baca, menggunakan bahasa yang santun, kalo novel bikin kita pengen segera sampe dihalaman terakhir, alur ceritanya ngga mbosenin, endingnya unpredictable, dan lain sebagainya. Intinya sih banyak pembelajaran yang bisa kita ambil dari tulisan itu. Entah dikemas dalam bentuk cerpen fiksi atau non fiksi, argumen di buletin, atau artikel dan kawan-kawan sejawatnya. Kita bisa mengambil hikmah dan pembelajaran yang ngga biasa dari sana.
Sudah nemu titik terang ? :)
Nah.. sekarang gimana caranya jadi penulis yang berkualitas ? hayo..
to be continued yaa... biar seru :D

The conclusion is : If you want to be the real writers, you need to improve you abillity. How ? You have to through the real ways to be the real writers. keep spirit.. won't give up right ?*^^*

--------How to be the real writers ? To be continued yap.. :D
*Tambahan :
Ya disini kita sama-sama belajar.. Saya juga masih belajar.. Belajar untuk menjadi penulis yang ngga instant. Semoga tulisan ini bisa memberi manfaat ya buat kita semua..
Jadi jangan lupa tinggalin komen ya. Insya Allah untuk introspeksi diri kita masing-masing..
Barakallah..
Sekali lagi semoga bermanfaat :)

#(bukan)GAPURA

No comments:

Post a Comment