Di
zaman yang serba modern saat ini
banyak hal yang sudah disimpang kan. Banyak hal yang tidak lagi sesuai
dengan ketentuan yang telah diatur didalam hukum Islam. Padahal telah
jelas dan disampaikan dengan rinci oleh Allah SWT didalam al-Qur’anul
karim dan telah
dicontohkan oleh baginda Rasul Muhammad SAW yang terangkum didalam
al-hadist.
Didalam Al-Qur’an telah dituliskan
tuntunan hidup manusia di dunia agar tidak tersesat saat nanti di kehidupan
akhirat. Namun seringkali kita enggan untuk mempelajari Al-Qur’an dengan
sebenar-benarnya pembelajaran. Sehingga rambu-rambu kehidupan yang kita jalani
juga tidak jelas. Islam KTP, asal ngikut ortu, asal ngga merugikan diri kita,
atau bahkan asal ikut-ikutan teman. Islam yang kita hidupi hanya berdasarkan
ikut-ikutan saja. Tanpa tau apa tujuan dan ketetuan yang benar sesungguhnya. Itulah
mengapa pada wasiat Rasulullah SAW sebelum beliau wafat, beliau berpesan kepada
ummatnya apabila tidak ingin tersesat maka harus berpegang teguh kepada Al-Qur’an
dan al-hadist. Rasulullah SAW bersabda : “Aku tinggalkan untuk kalian dua perkara. Kalian tidak akan sesat
selama berpegangan dengannya, yaitu Kitabullah (Al Qur'an) dan sunnah
Rasulullah Saw. (HR. Muslim).
Bagaimana mungkin kita berpegang
teguh namun kita belum mempelajarinya dengan baik dan menyeluruh? bagaimana
mungkin kita mempraktikkannya dalam kehidupan kita tanpa kita mengetahui makna
dan kandungan didalamnya?
Ajaran islam yang mulai menyimpang
adalah dalam hal syari’at menggunakan jilbab. Saat ini telah berkembang
berbagai model dalam berhijab. Mulai dari yang dijepit peniti, sampir
kanan-kiri, bahkan sampai yang paling ribet pun ada. Miris memang, saati ini
banyak tren yang kian berkembang tidak dilandasi dengan ketentuan atau esensi
yang telah diatur oleh Islam dalam berjilbab. Jilbab yang dikenakan bukan lagi
berfungsi utama sebagai perisai penjaga asad dan ruhani seorang muslimah, namun
sebagai perhiasan yang dipamerkan dan menarik perhatian banyak orang yang
melihatnya.
Tuntunan untuk menggunakan jilbab
dijelaskan didalam QS. An Nuur. 31 Artinya: “Dan katakanlah kepada wanita-wanita yang
beriman:Hendaklah mereka menahan pandangannya,dan memelihara kemaluannya,dan
jangan menampakkan perhiasannya, kecuali yang biasa nampak padanya, dan
hendaklan mereka menutupkan kain kudung di dadanya.”
Kemudian disebutkan pula , dalam QS. Al-Ahzab : 59
yang Artinya: “Wahai Nabi katakanlah kepada
istri-istrimu, anak-anak perempuanmu dan istri-istri orang-orang mukmin:
Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya keseluruh tubuh mereka. yang demikian
itu supaya mereka lebih mudah untuk di kenal karena itu mereka tidak di
ganggu.Dan Allah adalah maha pengampun dan penyayang.”
Dijelaskan bahwa muslimah diminta
oleh Allah untuk menjulurkan kain MENUTUPI DADA nya, agar ia menjadi terjaga
dan mudah dikenali. Menjadi terjaga baik dalam segi jasad dan ruhaninya. Dengan
kita berjilbab maka orang lain akan lebih menghormati kita, sedangkan terjaga
dari segi ruhaninya, dengan kita mengenakan jilbab akan senantiasa membuat kita
mengingat Allah dalam setiap aktifitas kita, terlebih kita menjadi enggan saat
hendak melakukan perbuatan dosa disebabkan kita merasa malu dengan jilbab yang kita
kenakan, dan karena kita merasa bahwa Allah senantiasa memperhatikan dan
melindungi kita. Mudah dikenali dalam arti jilbab merupakan identitas bagi
seorang perempuan muslim atau seorang muslimah. Oleh sebab itu, marilah kita
mengenakan jilbab yang sesuai dengan tuntunan syari’at Islam, dimana jilbab
yang digunakan yakni yang MENUTUPI DADA, sederhana dan tidak mengundang banyak
perhatian bagi orang-orang yang melihatnya. Semakin sederhana penampilan maka
semakin baik pula pemahamannya mengenai ketentuan berbusana dalam Islam.
Muslimah sejati akan merasa risih dan
tidak tenang disaat ia menjadi pusat perhatian karena penampilannya yang
berlebihan. Maka ia akan senantiasa menjaga dan menyederhanakan pakaian yang
dikenakannya. Pada zaman sekarang ini mungkin akan sulit ditemui muslimah yang
senantiasa istiqomah dengan gaya berbusana yang sesuai dengan syari’at islam. Namun
tidak banyak ditemui bukan berati tidak ada lo ya.. justru inilah yang membuat
mereka menjadi istimewa, dan lebih istimewa ketimbang perempuan yang biasanya..
hehe
Biasanya untuk para pemula atau yang masih
fresh berhijrah dari zaman jahiliyyah nya menemukan beberapa kendala saat
tampil dengan gaya muslimah barunya. Mulai dari teman-teman yang memandang
sebelah mata, atau bahkan ada yang secara terang-terangan menyinggung perasaan
mereka dengan perkataan yang menyakiti hati. Wahai muslimah.. inilah jalan
berhijrah. Kesulitan pasti ada, saat kita berubah tentu penerimaan orang lain terhadap
diri kita yang baru tidak selalu baik. Namun jangan pernah lupa, bahwa saat
Allah memberikan kita kesulitan, Allah mengirimkan pula kemudahan.....”inna ma’al ushri yusra”. Inilah cara Allah menguji niatan kita
untuk berhijrah. Allah ingin melihat seberapa besar keinginan kita untuk mejadi
muslimah yang Allah dambakan. Dari setiap permasalahan yang ada, Allah tengah
memproses kita untuk menjadi lebih dewasa. Maka bersabarlah dalam perjuangan
hijrahmu.. kelak akan kau dapati balasan yang sangat manis atas kesabaran dan
keistiqomahan dirimu yang kau jaga.. (ɔ ˘⌣˘)~♡
Muslimah sejati akan tampil sengan
cara sederhana mereka. Dengan gaya berbusana yang sederhana dan tampilan wajah
yang terpancar kecantikannya tanpa perlu bersolek yang berlebihan. Karena pada hakikatnya
penampilan luar bisa saja menipu, penampilan yang tampak hanyalah titipan-Nya. Karena
Allah telah ciptakan manusia, semua umat manusia dalam sebaik-bik bentuk. Maka saat
kita mengeluh atas kekurangan diri kita, ini berati kita mengeluhkan ketentuan
Allah. Kecantikan yang sesungguhnya akan terpancar
beriringan dengan kecantikan akhlak kita. Terpancar karena amalan shalih dan
ketekunan kita beribadah. Saat kita tau esensi ‘cantik’ yang sesungguhnya
maka kita tidak akan merasa risau apabila fisik kita tidak se‘cantik’ yang
kebanyakan orang gambarkan. Karena disaat kita sudah dekat dengan Allah maka
yang kita lakukan dan kita perjuangkan akan terorientasi untuk Allah saja.. ♥(‾⌣‾)
Eits.. tapi jangan karena beralibi
kecantikan ruhani saja yang paling penting lantas membuat kita sebagai seorang
muslimah enggan menjaga kecantikan diri secara fisik. Karena Allah mencintai
keindahan, dan kecantikan tentu identik dengan keindahan pula. Tak perlu berlebihan
cukup dengan menjaga kebersihan diri, kebersihan dan kerapihan kita dalam
berpakaian. Mengenakan jilbab yang sesuai dengan syari’at islam, tidak mencolok
dan mengundang banyak perhatian bagi orang-orang yang memandangnya. Kemudian jangan
terlupa akan kewajiban untuk menjaga lingkungan tempat tinggal dan lingkungan
sekitar.. sehingga bisa kita peroleh kecantikan baik dari segi jasmani dan
ruhani (。♥‿♥。)
Wahai muslimah.. kalian istimewa..
maka jadilah istimewa dihadapan Allah terlebih dulu sebelum engkau menjadi
istimewa dihadapan manusia. Jadilah cantik yang sesuai dengan syari’at agama
kita. Adanya larangan dan ketentuan dalam berpenampilan bukan bermaksud untuk
membuat kita menjadi terbatas dalam bergerak dan terkekang, namun Allah
mengaturnya karena kita istimewa, dan Allah ingin menjaga kita dengan penjagaan
terbaik-Nya ♥(‾⌣‾)
Semangat berbenah sholihah! \(´▽`)/
No comments:
Post a Comment