Senin, 25 Mei 2015
Hehe.. meski dateng agak terlambat tapi semoga sedikit ilmu yang saya share ini dapat bermanfaat untuk kita semua yah..
Dan full barokah..
Allahummaamiin.. (˘⌣˘)
Yap.. kali ini dalam
rangka persiapan menyambut datangnya bulan suci Ramadhan.. pembahasan tentang
keberkahan waktu di bulan rajab dan sya’ban..
hayo siapa yang engga
bersuka cita menyambut bulan suci Ramadhan.. ~(˘▾˘)~
Yuk mulai ajah..
Waktu menurut para ‘ulama dibagi
menjadi tiga :
1.
Waktu yang
barokah : bentuknya yakni memanfaatkan waktu untuk beramal kebajikan
2.
Waktu yang
sia-sia : waktu yang digunakan tidak membuat pelakunya mendapatkan dosa ataupun
pahala. Ia tidak berkebajikan namun juga tidak berbuat maksiat atau dosa,
sehingga waktunya sia-sia karena ia tidak memperoleh pahala ataupun dosa.
3.
Waktu yang
melaknat: yakni saat manusia melewati waktu ini dan tidak memperoleh apapun
kecuali keburukan, sehingga waktu melaknatnya.
Firman Allah yang dengannya
Allah bersumpah atas nama waktu : QS. Al-Ashr, QS. Ad-Dhuha, dll.
Nah didalam QS. Al-Ashr Allah
menyampaikan dengan rinci terkait :
1.
Penjelasan penting
mengenai waktu.
2.
Waktu yang
melaknat kecuali terhadap orang-orang yang beramal shalih, yang saling
mengingatkan dalam menetapi kebenaran dan kesabaran.
3.
Cakupan waktu
bersifat umum dan tidak ada batasannya, kecuali bagi orang-orang yang saling
mengingatkan dalam menetapi kebenaran dan kesabaran.
4.
Amal shalih, :
ü Amal yang diperintahkan oleh Allah untuk dilakukan
ü Amal yang diperintahkan oleh Allah untuk ditinggalkan
ü Menurut syari’at islam, amal shalih :
1)
Amal wajib
2)
Amal sunnah
3)
Amal mubah
4)
Amal haram
5)
Amal makruh
Yang bisa kita persiapkan di
bulan sya’ban sebagai persiapan menyambut bulan Ramadhan ヽ(´ー`)ノ :
1.
Mensucikan hati
Didalamya mengandung
makna kesabaran dan keikhlasan dalam beramal. Ta’at terhadap sesuatu/seseorang
karena Allah memerintahkan kepada kita untuk ta’at kepadanya (misal kepada : anak kepada orang
tua, isteri kepada suami, suami kepada isteri, dll)
Nah ini dia
penyakit hati yang harus kita hindari, karena dengan melakukannya bisa-bisa
membuat amal kebajikan kita tidak diterima oleh Allah :
û Syirik
Merupakan salah satu amalan dosa besar
yang tidak akan Allah beri ampunan. Karena Allah paling membenci apabila
hamba-Nya menyembah selain kepada-Nya. Syirik ini dimaksudkan dengan menyembah
benda (pd zaman jahiliyyah, menyembah Latta dan Uzza). Yang harus kita lebih
hati-hati kan adalah syirik yang lembut atau samar-samar. Antara lain riya’ dan
syum’ah.
û Su’udzan terhadap Allah
Berburuk sangka kepada Allah salah satu
ciri-cirinya kita RAGU terhadap Allah dan ketetapan-Nya. Misalnya nih, kita
ragu dan cemas dengan rizki yang kita miliki. Padahal Allah memberi rizki
kepada hamba-Nya dengan perhitungan terbaik-Nya, sesuai degan kadar kebutuhan dari hamba-Nya tersebut. Maka kita harus memantapkan dan
menumbuhkan sikap khusnudzan kita kepada Allah. Dengan berkhusnudzan maka akan
tumbuh rasa TSIQOH atau percaya dengan keputusan-Nya untuk kita. Namun bersaamaan dengan sikap khusnudzan kita kepada Allah, harus tetap dibarengi dengan ikhtiar dan berusaha ya.. (ノ^_^)ノ
2.
Taslim
Yakni kita
beribadah sesuai denga ketetapan-Nya. Misal shalat dhuhur ya cukup 4 raka’at
sesuai dengan perintah Allah yang disampaikan melalui rasulullah SAW. Tidak ditambah atau dikurangi. Jangan berlebihan,
sesuai dengan yang diperintahkan-Nya saja.. (◡‿◡✿)
3.
Tawakkal
Dunia ini
penuh dengan KEMUNGKINAN. Kemungkinan iya, dan kemungkinan tidak. Maka janganlah
kita merisaukannya, merisaukan segala hal yang berkaitan dengan duniawi. Karena
tidak ada manusia yang berkehendak kecuali Allah telah menghendakinya..(❁´◡`❁)
Last QUOTES
:
Bergembiralah
karena KARUNIA ALLAH.. ♥
Bukan
karena apa yang telah kita lakukan..
Hilangkan rasa
sombong dan merasa lebih dari orang lain.. (ɔ ˘⌣˘)♥
No comments:
Post a Comment